Kemampuan Jin
Allah s.w.t. memberikan beberapa kelebihan khusus kepada makhluk yg bernama jin ini dimana kelebihan itu tidak ada dan tidak diberikan kepada manusia.Antaranya :
1 ) bergerak dengan pantas
Ia dapat dilihat ketika pada zaman Nabi Sulaiman.Di mana salah satu dari golongan jin iaitu ifrit berkata kepada Nabi Sulaiman untuk memindahkan kerajaan Ratu Balqis yg berada di Yaman ke Baitul Maqdis dalam tempoh masa yg sangat cepat tidak melebihi dari masa berdirinya seseorang itu dari tempat duduknya.Ia menceritakan kepada kita bagaimana ifrit iini berjanji kepada Nabi Sulaiman untuk memindahkan kerajaan Ratu Balqis ini dalam tempoh yg singkat.Kisah ini disebutkan dalam firman Allah :
Berkata Ifrit ( yang cerdik ) dari golongan jin : " Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya.Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab : " Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya,iapun berkata : " Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencuba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari ( akan nikmatNya ).Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk ( kebaikan ) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar,maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia
( An-Naml : 39 – 40 )
2 ) dapat mengetahui sesuatu perkara yg belum terjadi di langit dari manusia
Sebelum baginda Rasulullah s.a.w. diutus,jin sentiasa naik ke atas langit untuk mencuri dengar khabar-khabar yg akan terjadi di dunia.Selepas Rasulullah s.a.w. diutus,penjagaan di langit diperketatkan sehingga jin tidak dapat mendengar lagi apa-apa jua khabar dari langit.Firman Allah :
Dan sesungguhnya kami telah mencuba mengetahui ( rahsia ) langit,maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api.Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan ( berita-beritanya ).Tetapi sekarang barang siapa yang ( mencuba ) mendengar-dengarkan ( seperti itu ) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai ( untuk membakarnya )
( Al-Jin : 8 – 9 )
Berdasarkan ayat ini,yang dimaksudkan sekarang adalah selepas Nabi Muhammad s.a.w. diutuskan menjadi rasul.Sejak dari itulah jin tidak lagi dapat mendengar segala khabar berita dari langit kerana dijaga dengan amat terlalu rapi.Diceritakan sebelum diutuskan Nabi Muhammad s.a.w. ,jin sentiasa naik ke langit dan mencuri dengar khabar berita.Khabar berita ini kemudiannya disampaikan kepada dukun dan juga bomoh-bomoh.Hakikatnya dukun dan bomoh ini tidak mengetahui apa-apa pun kecuali setelah dibisikkan oleh jin.Dalam satu hadis ada menceritakan :
Aisyah berkata,sekelompok orang bertanya kepada Rasulullahs.a.w. tentang dukun.Rasulullah menajawab : Mereka itu tidak mengetahui sesuatu apapun.Mereka bertanya kembali : Tapi Rasulullah,terkadang apa yang mereka katakan adalah benar dan nyata.Rasulullah s.a.w. bersabda kembali : Ucapannya yang betul itu lantaran dibisikkan oleh jin.Ia membisikkannya ke telinga temannya ( dukun ) seperti berkokoknya ayam betina dan mereka mencampur adukannya dengan seratus kebohongan ( maksudnya yang betulnya satu tapi bohongnya seratus bahkan lebih )
( Riwayat Al-Bukhari )
3 ) Kemampuan untuk berubah bentuk
Bagi golongan jin ini mereka mempunyai kemampuan untuk berubah bentuk sama ada dalam bentuk manusia atau haiwan.Kita dapat lihat bukti ini ketika di dalam peperangan Badar.Di mana datangnya jin kafir di dalam perang ini dan menyerupai Suraqah bin Malik dan menjanjikan kepada musyrikin bahawa mereka akan menang dalam peperangan tersebut menentang tentera Islam.Ketika dalam peperangan,turunya para malaikat dari langit membantu tentera Islam dan syaitan yg menyerupai Suraqah bin Malik terus melarikan diri.Firman Allah :
Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: " Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini,dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu".Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat ( berhadapan ),syaitan itu balik ke belakang seraya berkata : " Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu,sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat, sesungguhnya saya takut kepada Allah".Dan Allah sangat keras siksaNya.
( Al-Anfal : 48 )
Jika kita melihat dalam satu hadis yg panjang ada menceritakan bagaimana kisah Abu Hurairah pernah bertemu dengan jin ini :
Abu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullah s.a.w untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan.Tiba-tiba muncullah seseorang,lalu mencuri segenggam makanan.Namun kepintaran Hurairah memang patut dipuji,kemudian pencuri itu kemudian berhasil ditangkapnya. "
Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah s.a.w.," gertak Abu Hurairah. Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah hingga kemudian ia pun merengek-rengek : " Saya ini orang miskin,keluarga tanggungan saya banyak,sementara saya sangat memerlukan makanan."
Maka pencuri itu pun dilepaskan.Bukankah zakat itu pada akhirnya akan diberikan kepada fakir miskin?Hanya saja,cara memang keliru.Mestinya jangan keliru. Keesokan harinya Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah s.a.w..Maka baginda bertanya : " Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam ya Abu Hurairah?"
Ia mengeluh " Ya Rasulullah,bahawa ia orang miskin,keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan " jawab Abu Hurairah.Lalu diterangkan pula olehnya bahawa ia kasihan kepada pencuri itu lalu dilepaskannya.
" Bohong dia " kata Nabi : " Pada malam nanti ia akan datang lagi." Kerana Rasulullah s.a.w. berkata begitu,maka penjagaannya diperketat dan kewaspadaan pun ditingkatkan.Benar juga,pencuri itu kembali lagi lalu mengambil makanan seperti kelmarin.Dan kali ini ia pun tertangkap. "
Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah s.a.w. " ancam Abu Hurairah sama seperti kelmarin. Dan pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun : " Saya orang miskin,keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi " Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhan orang itu dan kali ini pun ia kembali dilepaskan.
Pada paginya,kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah s.a.w. dan baginda pun bertanya seperti kelmarin.Dan setelah mendapat jawapan yang sama,sekali lagi Rasulullah menegaskan : " Pencuri itu bohong dan nanti malam ia akan kembali lagi " Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan dan kepintaran penuh.Mata,telinga dan perasaannya dipasang baik-baik.Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-geri di sekelilingnya sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri.
Jika pencuri itu benar-benar datang seperti diperkatakan oleh Rasulullah dan ia berhasil menangkapnya,ia telah bertekad tidak akan melepaskannya sekali lagi.Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu datangnya pencuri jahanam itu.Ia kesal.Kenapa pencuri kelmarin itu dilepaskan begitu sahaja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah s.a.w.?Kenapa mahu saja ia ditipu olehnya? " Awas! " katanya dalam hati." Kali ini tidak akan ku berikan ampun " Malam semakin larut,jalanan sudah sepi,tiba-tiba muncul susuk bayangan yang datang menghampiri longgokan makanan yang dia jaga." Nah,benar juga ia datang lagi " katanya dalam hati.
Dan tidak lama kemudian pencuri itu telah bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketakutan.Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu.Ada semacam kepura-puraan pada gerak-gerinya. " Kali ini kau pastinya ku adukan kepada Rasulullah.Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi ke mari tapi ternyata kau kembali juga.
Lepaskan saya,pencuri itu memohon.Tapi dari tangan Abu Hurairah yang menggenggam erat-erat dapat difahami bahawa kali ini ia tidak akan dilepaskan lagi.Maka dengan rasa putus asa ahirnya pencuri itu berkata : " Lepaskan saya,akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna " " Kalimat-kalimat apakah itu? " Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu." Bila tuan hendak tidur,bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat.Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi "
Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah.Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang. Dan keesokan harinya ia kembali menghadap Rasulullah s.a.w. untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam.Ada seorang pencuri yang mengajarinya kegunaan ayat Kursi. " Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam? " tanya Rasul sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan segalanya.
" Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna,lalu ia saya lepaskan " jawab Abu Hurairah.
" Kalimat apakah itu? " tanya Nabi.
Katanya : " Kalau kamu tidur,bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat.Dan ia katakan pula : " Jika engkau membaca itu,maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari " Nabi s.a.w. berkata " Pencuri itu telah berkata benar sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta " Kemudian Nabi s.a.w. bertanya pula : " Tahukah kamu siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu? "
" Entahlah " Jawab Abu Hurairah.
" Itulah syaitan "
( Riwayat Al-Bukhari )
Bukan itu saja,syaitan juga wujud dalam bentuk seperti haiwan dan binatang contohnya unta, anjing,keldai,ular.dalam kebanyakkan binatang ini yg selalu digunakan oleh jin untuk diserupai adalah bentuk anjing dan kucing hitam.Dalam satu hadis ada menyebut :
Rasulullah s.a.w. bersabda : Anjing hitam adalah syaitan
( Riwayat Muslim )
Ibnu Taimiyah ada menyebut tentang perkara ini : Anjing hitam itu adalah syaitan dan jin seringkali wujud dengan menyerupai anjing hitam dan begitu juga dalam rupa bentuk kucing kerana warna hitam ini adalah warna yg paling disukai oleh syaitan dan ia mengandungi kepanasan dan kehangatan.
Jin Di Dalam Rumah
Seperti sedia maklum bahawa jin ini seringkalinya wujud dalam bentuk binatang dan menyerupai manusia.Binatang yg kebiasaannya kita jumpai di dalam rumah adalah ular.Adakalanya ular itu sebenarnya jelmaan jin.Oleh sebab itu Rasulullah s.a.w. melarang daripada membunuh jin tersebut.Dalam satu hadis menyebut :
Rasulullah s.a.w. bersabda : Sesungguhnya di Madinah ada seorang jin yang sudah masuk Islam.Apabila kalian melihat sesuatu ( maksudnya binatang atau sejenisnya ) maka biarkanlah ( jangan dibunuh ) selama tiga hari.Apabila masih ada dan nampak,maka bunuhlah kerana dia itu adalah syaitan
( Riwayat Muslim )
Kelemahan Jin
Sama juga seperti manusia di mana jin ini sebenarnya mempunyai kelemahan biarpun diberikan beberapa kelebihan dan kemampuan yg luar biasa yg tiada pada diri manusia.Di dalam Al-Quran itu sendiri ada menyebut dengan jelas bahawa syaitan dan tipu dayanya itu adalah lemah belaka. Ini di jelaskan dalam Al-Quran :
Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah
( An-Nisa’ : 76 )
Maka dari sini kita dapat mengenalpasti bentuk-bentuk kelemahan jin ini :
1 ) tidak berdaya untuk mengalahkan hamba Allah yg soleh
Allah s.w.t. tidak pernah memberi kepada jin dan syaitan ini kemampuan untuk mengalahkan hamba-hambaNya yg soleh.Dalam masa yg sama juga Allah s.w.t. juga tidak pernah memberikan pada jin dan syaitan itu rsa benci kepada kesesatan dan kekufuran.Allah s.w.t. ada menegaskan :
Sesungguhnya hamba-hambaKu,kamu tidak dapat berkuasa atas mereka.Dan cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga
( Al-Isra’ : 65 )
Dalam firman yg lain :
Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka melainkan hanyalah agar Kami dapat membezakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu
( As-Saba’ : 21 )
Berdasarkan kepada ayat ini menunjukkan bahawa jin dan syaitan itu tidak mempunyai cara atau jalan untuk mengalahkan manusia ( hambaNya yg soleh ) bukan sahaja dengan tipu daya mereka bahkan dengan kemampuan meraka ( jin ).Bahkan syaitan dan jin juga mengetahui hakikat ini.
Dalam ayat yg lain juga ada menyebut :
Iblis berkata : " Ya Tuhanku,oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik ( perbuatan maksiat ) di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya kecuali hamba-hamba Engkau yang di antara mereka
( Al-Hijr : 39 - 40 )
Dari sini juga jelas bahawa yg menyebabkan jin dan syaitan itu dapat menguasai seseorang manusia itu adalah perbuatan dosanya.Apabila seorang hamba Allah itu dekat dengan Allah maka jin dan syaitan tidak akan berani mendekatinya.
bersambung............