Ahad, Mac 27, 2011

Mengenali Alam Jin Dengan Lebih Dekat ( Siri 2 )


Kemampuan Jin


Allah s.w.t. memberikan beberapa kelebihan khusus kepada makhluk yg bernama jin ini dimana kelebihan itu tidak ada dan tidak diberikan kepada manusia.Antaranya :


1 ) bergerak dengan pantas


Ia dapat dilihat ketika pada zaman Nabi Sulaiman.Di mana salah satu dari golongan jin iaitu ifrit berkata kepada Nabi Sulaiman untuk memindahkan kerajaan Ratu Balqis yg berada di Yaman ke Baitul Maqdis dalam tempoh masa yg sangat cepat tidak melebihi dari masa berdirinya seseorang itu dari tempat duduknya.Ia menceritakan kepada kita bagaimana ifrit iini berjanji kepada Nabi Sulaiman untuk memindahkan kerajaan Ratu Balqis ini dalam tempoh yg singkat.Kisah ini disebutkan dalam firman Allah :



Berkata Ifrit ( yang cerdik ) dari golongan jin : " Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya.Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab : " Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya,iapun berkata : " Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencuba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari ( akan nikmatNya ).Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk ( kebaikan ) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar,maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia

( An-Naml : 39 – 40 )


2 ) dapat mengetahui sesuatu perkara yg belum terjadi di langit dari manusia

Sebelum baginda Rasulullah s.a.w. diutus,jin sentiasa naik ke atas langit untuk mencuri dengar khabar-khabar yg akan terjadi di dunia.Selepas Rasulullah s.a.w. diutus,penjagaan di langit diperketatkan sehingga jin tidak dapat mendengar lagi apa-apa jua khabar dari langit.Firman Allah :


Dan sesungguhnya kami telah mencuba mengetahui ( rahsia ) langit,maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api.Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan ( berita-beritanya ).Tetapi sekarang barang siapa yang ( mencuba ) mendengar-dengarkan ( seperti itu ) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai ( untuk membakarnya )

( Al-Jin : 8 – 9 )

Berdasarkan ayat ini,yang dimaksudkan sekarang adalah selepas Nabi Muhammad s.a.w. diutuskan menjadi rasul.Sejak dari itulah jin tidak lagi dapat mendengar segala khabar berita dari langit kerana dijaga dengan amat terlalu rapi.Diceritakan sebelum diutuskan Nabi Muhammad s.a.w. ,jin sentiasa naik ke langit dan mencuri dengar khabar berita.Khabar berita ini kemudiannya disampaikan kepada dukun dan juga bomoh-bomoh.Hakikatnya dukun dan bomoh ini tidak mengetahui apa-apa pun kecuali setelah dibisikkan oleh jin.Dalam satu hadis ada menceritakan :



Aisyah berkata,sekelompok orang bertanya kepada Rasulullahs.a.w. tentang dukun.Rasulullah menajawab : Mereka itu tidak mengetahui sesuatu apapun.Mereka bertanya kembali : Tapi Rasulullah,terkadang apa yang mereka katakan adalah benar dan nyata.Rasulullah s.a.w. bersabda kembali : Ucapannya yang betul itu lantaran dibisikkan oleh jin.Ia membisikkannya ke telinga temannya ( dukun ) seperti berkokoknya ayam betina dan mereka mencampur adukannya dengan seratus kebohongan ( maksudnya yang betulnya satu tapi bohongnya seratus bahkan lebih )

( Riwayat Al-Bukhari )

3 ) Kemampuan untuk berubah bentuk


Bagi golongan jin ini mereka mempunyai kemampuan untuk berubah bentuk sama ada dalam bentuk manusia atau haiwan.Kita dapat lihat bukti ini ketika di dalam peperangan Badar.Di mana datangnya jin kafir di dalam perang ini dan menyerupai Suraqah bin Malik dan menjanjikan kepada musyrikin bahawa mereka akan menang dalam peperangan tersebut menentang tentera Islam.Ketika dalam peperangan,turunya para malaikat dari langit membantu tentera Islam dan syaitan yg menyerupai Suraqah bin Malik terus melarikan diri.Firman Allah :



Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: " Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini,dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu".Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat ( berhadapan ),syaitan itu balik ke belakang seraya berkata : " Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu,sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat, sesungguhnya saya takut kepada Allah".Dan Allah sangat keras siksaNya.

( Al-Anfal : 48 )

Jika kita melihat dalam satu hadis yg panjang ada menceritakan bagaimana kisah Abu Hurairah pernah bertemu dengan jin ini :




Abu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullah s.a.w untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan.Tiba-tiba muncullah seseorang,lalu mencuri segenggam makanan.Namun kepintaran Hurairah memang patut dipuji,kemudian pencuri itu kemudian berhasil ditangkapnya. "


Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah s.a.w.," gertak Abu Hurairah. Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah hingga kemudian ia pun merengek-rengek : " Saya ini orang miskin,keluarga tanggungan saya banyak,sementara saya sangat memerlukan makanan."


Maka pencuri itu pun dilepaskan.Bukankah zakat itu pada akhirnya akan diberikan kepada fakir miskin?Hanya saja,cara memang keliru.Mestinya jangan keliru. Keesokan harinya Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah s.a.w..Maka baginda bertanya : " Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam ya Abu Hurairah?"

Ia mengeluh " Ya Rasulullah,bahawa ia orang miskin,keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan " jawab Abu Hurairah.Lalu diterangkan pula olehnya bahawa ia kasihan kepada pencuri itu lalu dilepaskannya.


" Bohong dia " kata Nabi : " Pada malam nanti ia akan datang lagi." Kerana Rasulullah s.a.w. berkata begitu,maka penjagaannya diperketat dan kewaspadaan pun ditingkatkan.Benar juga,pencuri itu kembali lagi lalu mengambil makanan seperti kelmarin.Dan kali ini ia pun tertangkap. "


Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah s.a.w. " ancam Abu Hurairah sama seperti kelmarin. Dan pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun : " Saya orang miskin,keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi " Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhan orang itu dan kali ini pun ia kembali dilepaskan.


Pada paginya,kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah s.a.w. dan baginda pun bertanya seperti kelmarin.Dan setelah mendapat jawapan yang sama,sekali lagi Rasulullah menegaskan : " Pencuri itu bohong dan nanti malam ia akan kembali lagi " Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan dan kepintaran penuh.Mata,telinga dan perasaannya dipasang baik-baik.Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-geri di sekelilingnya sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri.


Jika pencuri itu benar-benar datang seperti diperkatakan oleh Rasulullah dan ia berhasil menangkapnya,ia telah bertekad tidak akan melepaskannya sekali lagi.Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu datangnya pencuri jahanam itu.Ia kesal.Kenapa pencuri kelmarin itu dilepaskan begitu sahaja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah s.a.w.?Kenapa mahu saja ia ditipu olehnya? " Awas! " katanya dalam hati." Kali ini tidak akan ku berikan ampun " Malam semakin larut,jalanan sudah sepi,tiba-tiba muncul susuk bayangan yang datang menghampiri longgokan makanan yang dia jaga." Nah,benar juga ia datang lagi " katanya dalam hati.


Dan tidak lama kemudian pencuri itu telah bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketakutan.Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu.Ada semacam kepura-puraan pada gerak-gerinya. " Kali ini kau pastinya ku adukan kepada Rasulullah.Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi ke mari tapi ternyata kau kembali juga.


Lepaskan saya,pencuri itu memohon.Tapi dari tangan Abu Hurairah yang menggenggam erat-erat dapat difahami bahawa kali ini ia tidak akan dilepaskan lagi.Maka dengan rasa putus asa ahirnya pencuri itu berkata : " Lepaskan saya,akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna " " Kalimat-kalimat apakah itu? " Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu." Bila tuan hendak tidur,bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat.Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi "

Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah.Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang. Dan keesokan harinya ia kembali menghadap Rasulullah s.a.w. untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam.Ada seorang pencuri yang mengajarinya kegunaan ayat Kursi. " Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam? " tanya Rasul sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan segalanya.

" Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna,lalu ia saya lepaskan " jawab Abu Hurairah.

" Kalimat apakah itu? " tanya Nabi.

Katanya : " Kalau kamu tidur,bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat.Dan ia katakan pula : " Jika engkau membaca itu,maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari " Nabi s.a.w. berkata " Pencuri itu telah berkata benar sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta " Kemudian Nabi s.a.w. bertanya pula : " Tahukah kamu siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu? "

" Entahlah " Jawab Abu Hurairah.

" Itulah syaitan "

( Riwayat Al-Bukhari )


Bukan itu saja,syaitan juga wujud dalam bentuk seperti haiwan dan binatang contohnya unta, anjing,keldai,ular.dalam kebanyakkan binatang ini yg selalu digunakan oleh jin untuk diserupai adalah bentuk anjing dan kucing hitam.Dalam satu hadis ada menyebut :



Rasulullah s.a.w. bersabda : Anjing hitam adalah syaitan

( Riwayat Muslim )

Ibnu Taimiyah ada menyebut tentang perkara ini : Anjing hitam itu adalah syaitan dan jin seringkali wujud dengan menyerupai anjing hitam dan begitu juga dalam rupa bentuk kucing kerana warna hitam ini adalah warna yg paling disukai oleh syaitan dan ia mengandungi kepanasan dan kehangatan.


Jin Di Dalam Rumah


Seperti sedia maklum bahawa jin ini seringkalinya wujud dalam bentuk binatang dan menyerupai manusia.Binatang yg kebiasaannya kita jumpai di dalam rumah adalah ular.Adakalanya ular itu sebenarnya jelmaan jin.Oleh sebab itu Rasulullah s.a.w. melarang daripada membunuh jin tersebut.Dalam satu hadis menyebut :



Rasulullah s.a.w. bersabda : Sesungguhnya di Madinah ada seorang jin yang sudah masuk Islam.Apabila kalian melihat sesuatu ( maksudnya binatang atau sejenisnya ) maka biarkanlah ( jangan dibunuh ) selama tiga hari.Apabila masih ada dan nampak,maka bunuhlah kerana dia itu adalah syaitan

( Riwayat Muslim )

Kelemahan Jin

Sama juga seperti manusia di mana jin ini sebenarnya mempunyai kelemahan biarpun diberikan beberapa kelebihan dan kemampuan yg luar biasa yg tiada pada diri manusia.Di dalam Al-Quran itu sendiri ada menyebut dengan jelas bahawa syaitan dan tipu dayanya itu adalah lemah belaka. Ini di jelaskan dalam Al-Quran :


Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah

( An-Nisa’ : 76 )


Maka dari sini kita dapat mengenalpasti bentuk-bentuk kelemahan jin ini :

1 ) tidak berdaya untuk mengalahkan hamba Allah yg soleh

Allah s.w.t. tidak pernah memberi kepada jin dan syaitan ini kemampuan untuk mengalahkan hamba-hambaNya yg soleh.Dalam masa yg sama juga Allah s.w.t. juga tidak pernah memberikan pada jin dan syaitan itu rsa benci kepada kesesatan dan kekufuran.Allah s.w.t. ada menegaskan :




Sesungguhnya hamba-hambaKu,kamu tidak dapat berkuasa atas mereka.Dan cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga

( Al-Isra’ : 65 )


Dalam firman yg lain :



Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka melainkan hanyalah agar Kami dapat membezakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu

( As-Saba’ : 21 )


Berdasarkan kepada ayat ini menunjukkan bahawa jin dan syaitan itu tidak mempunyai cara atau jalan untuk mengalahkan manusia ( hambaNya yg soleh ) bukan sahaja dengan tipu daya mereka bahkan dengan kemampuan meraka ( jin ).Bahkan syaitan dan jin juga mengetahui hakikat ini.

Dalam ayat yg lain juga ada menyebut :



Iblis berkata : " Ya Tuhanku,oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik ( perbuatan maksiat ) di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya kecuali hamba-hamba Engkau yang di antara mereka

( Al-Hijr : 39 - 40 )


Dari sini juga jelas bahawa yg menyebabkan jin dan syaitan itu dapat menguasai seseorang manusia itu adalah perbuatan dosanya.Apabila seorang hamba Allah itu dekat dengan Allah maka jin dan syaitan tidak akan berani mendekatinya.


bersambung............

Khamis, Mac 10, 2011

Mengenali Alam Jin Dengan Lebih Dekat ( Siri 1 )

Beriman dengan perkata sami’yyat iaitu perkara ghaib adalah kewajipan kita sbg umat Islam.Malah ia juga adalah akidah keimanan umat Islam.Kewujudan jin adalah sesuatu perkara yg perlu kita percayai dan ia juga adalah satu rahsia dari Allah s.w.t. mengapa kita sbg manusia tidak di izinkan oleh Allah untuk melihat jin yg ada disekeliling manusia ini.

Apabila kita menyebut tentang jin atau alam jin ini,secara tidak langsung kita perlu tahu 4 perkara ini : jin,syaitan.iblis dan ifrit.Kita cuba lihat satu persatu :

1 ) Jin

Alam jin dan alam manusia adalah berbeza dan alam jin terpisah dengan alam manusia.Perkataan jin ini berasal dari bahasa arab ( جن – يجن ) yg bermaksud tersembunyi, tertutup.Dari sini kita dapat lihat bagaimana sifat makluk Allah yg bernama jin ini sememangnya Allah s.w.t. menjadikannya tidak dapat dilihat oleh manusia dan tersembunyi disebalik hijab pandangan manusia.Kita perlu meyakini bahawa makluk Allah yg bernama jin ini sememangnya ada dan wujud di atas muka bumi ini.

Kejadian Jin

Dalam Al-Quran ada banyak menyebut tentang kejadian jin ini.Al-Quran menceritakan bagaimana asal-usul jin ini berasal.



Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia ( Adam ) dari tanah liat kering ( yang berasal ) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.Dan Kami telah menciptakan jin sebelum ( Adam ) dari api yang sangat panas

( Al-Hijr : 26-27 )



Dia ( Allah ) menciptakan Jann ( Jin ) dari nyalaan api ( Pucuk api yang menyala-nyala atau Maarij )

( Ar-Rahman : 15 )



Allah berfirman : " Apakah yang menghalangimu untuk bersujud ( kepada Adam ) di waktu Aku menyuruhmu? " Menjawab iblis " Saya lebih baik daripadanya : Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah

( Al-A’raf : 12 )



Dalam sebuah hadis juga ada menyebut :



Rasulullah s.a.w. bersabda : Malaikat diciptakan dari cahaya,jin diciptakan dari api yang menyala,dan Adam diciptakan dari apa yang kalian sifati ( tanah )

( Riwayat Muslim )



Agama Jin

Jin juga adalah sama seperti manusia mempunyai agama.Ada dikalangan jin itu ialah jin yg baik dan ada juga dari kalangan jin itu jin yg jahat seperti yg kita sudah sedia maklum.Firman Allah s.w.t. :


Dan bahawa sesungguhnya ( memang maklum ) ada di antara kita golongan yang baik keadaannya dan ada di antara kita yang lain dari itu; kita masing-masing adalah menurut jalan dan cara yang berlainan.

( Al-Jin : 11 )


Dalam firman Allah s.w.t. yg lain :



Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada ( pula ) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran.Barangsiapa yang yang taat,maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus

( Al-Jin : 14 )


Daripada ayat ini,ia menerangkan kepada kita bagaimana jin juga adalah sama seperti manusia yg terdiri dari kalangan yg baik soleh dan juga dari kalangan yg jahat.Biasanya kita selalu mendengar istilah jin Islam dan jin bukan Islam.Dari sini jelas kita dapat lihat bahawa dari kalangan mereka ( jin ) terdiri dari kalangan kafir,jahat dan perosak.Ada juga yg dari kalangan Islam dan berbagai-bagai lagi.Tidak semua jin adalah syaitan kerana jin juga ada dari kalangan yg soleh dan mukmin.Jadi istilah syaitan sebenarnya hanya ditujukkan untuk jin yg kafir dan membangkang.Begitu juga tidak semua syaitan itu adalah jin.Di dalam Surah An-Nas ada menyebut bahawa syaitan itu juga ada dari kalangan manusia itu sendiri.Setiap manusia yg membangkang perintah Allah,derhaka dan selalu menjauhkan manusia lain dari petunjuk Allah,maka mereka ini dinamakan syaitan.


Kelompok / Jenis


Jin ini terbahagi kepada 3 kelompok atau jenis.Dimana Rasulullah s.a.w. ada menyebut di dalam hadisnya bahawa jin terbahagi kepada 3 golongan : i. jin yg selalu berterbangan di udara ii. jin yg wujud dalam bentuk ular dan anjing iii. jin yg selalu berdiam diri ( ada rumah dan tempat ) dan senang berpindah-randah Dalam sebuah hadis ada menyebut :




Rasulullah s.a.w. telah mengkhabarkan kepada kami bahawa jin itu terdiri dari tiga kelompok. Pertama,jin yang selalu berterbangan ( melayang ) di udara,kedua,jin dalam wujud ular-ular dan anjing-anjing dan ketiga,jin yang mempunyai tempat tinggal dan suka berpergian


Tempat Tinggal jin


Jin ini sebenarnya mempunyai tempat tinggal seperti yg terdapat dalam hadis-hadis yg menyebut tentangnya : 1 ) tempat yg kotor ( tandas & tempat sampah )



Dari Zaid bin Arqam,Rasulullah s.a.w. bersabda : Sesungguhnya tandas itu dihuni oleh Jin.Oleh kerana itu,apabila seseorang di antara kalian masuk tandas,maka katakanlah : Allahumma inni audzubika minal khubutsi wal khabaits ( Ya Allah,aku berlindung kepadaMu dari syaitan laki-laki dan perempuan )

Dalam hadis lain dari Anas r.a. menyebut ketika Rasulullah s.a.w. hendak masuk tandas baginda berdoa :


Dengan nama Allah,Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari syaitan khubtsi ( lelaki ) dan syaitan khaba’its ( perempuan ) ( Riwayat Bukhari & Muslim )

2 ) tempat yg kosong ( rumah kosong ) atau gurun dan padang pasir Dalam satu hadis ada menyebut :


Dari Ibnu Mas'ud r.a. berkata : Suatu hari kami ( para sahabat ) berkumpul bersama Rasulullah s.a.w..Tiba-tiba kami kehilangan baginda,lalu kami cari-cari di lembah-lembah dan kampung-kampung ( akan tetapi kami tidak mendapatkannya ).Kami lalu berkata : Rasulullah s.a.w. telah diculik.Pada malam itu,tidur kami betul-betul tidak menyenangkan.Ketika pagi hari tiba, nampak Rasulullah s.a.w. sedang bergegas menuju ke arah kami dari arah sebuah gua yang berada di tengah padang pasir.Kami lalu berkata : Ya Rasulullah,malam tadi kami betul-betul kehilangan kamu,lalu kami cari-cari ke sana ke mari akan tetapi kami tidak menemukan kamu.Lalu kami tidur dengan sangat tidak menyenangkan.Rasulullah s.a.w. kemudian bersabda : Malam tadi saya didatangi oleh utusan dari kelompok jin,ia membawa saya pergi menemui kaumnya untuk mengajarkan Al-Quran.Ibnu Mas'ud kemudian berkata kembali : Lalu kami diajak oleh Rasulullah untuk melihat bekas-bekas tempat mereka ( kelompok jin ).Para jin itu kemudian bertanya kepada Rasulullah s.a.w. mengenai makanan mereka.Rasulullah s.a.w. menjawab : Makanan kalian itu ( wahai golongan jin ) adalah setiap tulang yang masih ada sisa-sisa dagingnya yang berada di tangan kalian dan ketika memakannya disebutkan nama Allah serta semua tahi ( kotoran ) binatang ternak kalian.Rasulullah s.a.w. kemudian melanjutkan sabdanya : Oleh kerana itu,janganlah kalian ( para sahabat ) beristinja ( membersihkan najis seperti habis buang air kecil atau besar dengan menggunakan batu atau benda lainnya selain air ) dengan keduanya ( tulang dan kotoran binatang ) kerana keduanya itu adalah makanan saudara kalian ( golongan jin )


( Riwayat Muslim )


Hadis ini menceritakan kepada kita bagaimana Rasulullah s.a.w. telah dibawa oleh utusan dari kelompok jin ke padang pasir ( tempat jin tinggal ).Dalam hadis ini juga menunjukkan ketika pada waktu pagi harinya,baginda s.a.w. muncul dari sebuah gua yg terletak di tengah padang pasir.Jadi,ini juga menunjukkan kepada kita bahawa jin juga tinggal di padang pasir di tempat yg kosong dan sepi.


3 ) lubang





Dari Abdullah bin Sarjas,Rasulullah s.a.w. bersabda : Janganlah seseorang di antara kalian kencing di lubang.Mereka bertanya kepada Qatadah : Mengapa tidak boleh kencing di lubang? Qatadah menjawab : Rasulullah s.a.w. mengatakan kerana lubang itu adalah tempat tinggalnya golongan jin

( Riwayat Abu Dawud,Nasai dan Ahmad )

4 ) di pasar


Ada satu hadis yg menyebut :


Janganlah kalian menjadi orang yang pertama kali masuk ke pasar atau menjadi orang yang paling akhir keluar dari pasar kerana pasar itu merupakan tempat berperangnya para syaitan.Dan di pasarlah syaitan mencacakkan benderanya

( Riwayat Muslim )

Waktu Jin & Syaitan Berkeliaran


Dalam hadis yg diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim di mana Rasulullah s.a.w. bersabda bahawa waktu berkeliarannya syaitan itu adalah pada waktu matahari terbenam iaitu ketika senja ( sebelum dan setelah maghrib sedikit ).Maka baginda s.a.w. menyarankan ketika waktu malam tiba,anak-anak perlu segera masuk ke dalam rumah.Sabda baginda s.a.w. :



Rasulullah s.a.w. bersabda : Apabila hari menjelang malam tiba,tahanlah ( di dalam rumah ) anak-anak kecil kalian kerana pada saat itu syaitan berkeliaran.Apabila permulaan malam sudah tiba,diamkanlah anak-anak kalian di dalam rumah,tutuplah pintu-pintu ( termasuk jendela ) kalian dengan terlebih dahulu menyebut nama Allah kerana syaitan tidak akan dapat membuka pintu yang terkunci dengan menyebut nama Allah sebelumnya dan ikatlah kendi-kendi air kalian sambil menyebut nama Allah,tutuplah bejana-bejana atau wadah-wadah kalian sambil menyebut nama Allah meskipun hanya ditutup dengan sesuatu ala kadarnya dan matikanlah lampu-lampu kalian ( kalau mahu tidur )


( Riwayat Bukhari & Muslim )

Jin Makan & Minum


Terdapat beberapa hadis yg menceritakan perihal tentang sifat makan dan minum jin.Jin ini juga sama seperti manusia iaitu makan dan minum.Antara dalil-dalil :


Makanan kalian itu ( wahai golongan jin ) adalah setiap tulang yang masih ada sisa-sisa dagingnya yang berada di tangan kalian dan ketika memakannya disebutkan nama Allah serta semua tahi ( kotoran ) binatang ternak kalian.Rasulullah s.a.w. kemudian melanjutkan sabdanya : Oleh kerana itu,janganlah kalian ( para sahabat ) beristinja ( membersihkan najis seperti habis buang air kecil atau besar dengan menggunakan batu atau benda lainnya selain air ) dengan keduanya ( tulang dan kotoran binatang ) kerana keduanya itu adalah makanan saudara kalian ( golongan jin )

( Riwayat Muslim )


Hadis yg lain juga ada menyebut :


Dari Ibnu Umar bbahawa Rasulullah s.a.w. bersabda : Apabila salah seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya dan apabila ia minum,maka minumlah dengan tangan kanannya kerana syaitan itu makan dan minum dengan tangan kirinya ( Riwayat Muslim )


Dalam hadis lain :


Dari Jabir bin Abdillah bahawa dia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Apabila seseorang masuk rumah lalu ia menyebut nama Allah ketika masuk ( rumah ) dan ketika makan,maka syaitan akan berkata ( kepada sesama syaitan lainnya ) : Kalian tidak dapat menginap dan tidak dapat makan malam.Namun apabila ia masuk rumah dan tidak menyebut nama Allah ( berdoa ) ketika masuk dan makannya,syaitan akan berkata : " Nah,sekarang kalian dapat menginap dan makan malam"


( Riwayat Muslim )



Jin & Syaitan Ketawa dan Menangis


Disebutkan dalam satu hadis yg diriwayatkan oleh Imam Bukhari yg menyebut bahawa syaitan itu akan ketawa ketika seseorang itu menguap dengan mengeluarkan bunyi “ haaaaaaaa” atau “ wuuaaaghh ” :



Abu Hurairah berkata,Rasulullah s.a.w. bersabda : Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci mennguap. Apabila seseorang bersin lalu mengucapkan al-hamdulillah,maka muslim yang mendengarnya harus mendoakannya.Adapun menguap datangnya dari syaitan,kerananya tahanlah sedapat mungkin.Apabila ia menguap terus keluar suara "haaa",maka syaitan akan tertawa

( Riwayat Bukhari,Abu Daud,At-Tirmizi,Ahmad,Ibnu Majah )

Begitulah dalam situasi ketika seorang manusia itu menguap.Oleh kerana itu,adalah baik kiranya ketika menguap,tutuplah mulut dengan tangan dan tidak mengeluarkan suara bunyi.Manakala yg disebut pula syaitan itu menangis ketika mana seseorang itu membaca Surah As-Sajadah hingga ke ayat sujud ( ayat 15 ),kemudian ia melakukan sujud sajadah.Disebut dalam satu hadis :


Rasulullah s.a.w. bersabda : Apabila anak Adam membaca surah as-Sajdah kemudian ia sujud sajdah ( ketika membaca ayat sajdahnya ayat ke-15 ),maka syaitan akan pergi menangis sambil berkata : " Aduh celaka dan sialnya nasibku "


( Riwayat Muslim )


bersambung......

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More